
Dunia hiburan memang dikenal dekat dengan penyalahgunaan narkoba. Banyak orang-orang yang terjun di dunia hiburan yang kemudian menggunakan narkoba untuk membuat dirinya lebih “kreativ”. Hal itu sama sekali mitos dan tidak benar. Yang ada beberapa dari mereka harus mendekam dibalik jeruji besi, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Beberapa yang lain ada yang masuk panti rehabilitasi untuk disembuhkan dari kecanduan terhadap narkoba, sedangkan ada pula beberapa lainnya yang mati sia-sia karena overdosis narkoba. Nama-nama besar seperti Jimi Hendrix, salah satu gitaris yang paling berpengaruh dalam sejarah musik Rock, kemudian ada Jim Morisson, vokalis grup Band Legendaris “The Doors”, Juga Dee Dee Ramone, Bassis Band The Ramones yang merupakan pionir Band Punk Rock di Dunia, mereka semua meninggal di puncak keemasan karirnya karena overdosis narkoba. Seandainya mereka tidak menggunakan narkoba, mungkin kita masih bisa menikmati karya-karya mereka lebih banyak.
Bim Bim, penggebuk drum grup band Slank yang di masa lalunya pernah terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba menuturkan bahwa sama sekali tidak ada hubungannya antara narkoba dengan karya dan prestasi. Baginya narkoba hanyalah dopping sementara yang hanya membuat ketagihan tiada akhir. Jika rasa ketagihan itu tidak dipenuhi maka yang timbul adalah kesakitan yang luar biasa. Berdasarkan pengalamannya, Bimbim merasakan sehat saat menggunakan narkoba, namun setelahnya dibagian organ dalam tubuhnya ia merasakan nyeri dan sering sakit-sakitan. Ia menjelaskan lagi, jika telah akut, maka pengguna narkoba bisa pingsan lantaran tak kuat menahan sakit yang dialami. Bagaimana orang yang sedang sakit karena “sakaw” bisa berkarya dengan maksimal?
Gitaris The Rolling Stones, Keith Richards juga merupakan mantan pengguna narkoba seperti Bimbim. Keith menyatakan bahwa narkoba sama sekali tidak memiliki andil dalam kreativitasnya dalam bermusik.
“ Saya tak pernah merasa kalau narkoba memberi andil apapun terhadap kreativitas saya. Narkoba hanya membuat saya sering terjaga malam-malam demi mencari barang itu. Saya harus berhenti karena saya sadar semua coba-coba ini telah berlangsung terlalu lama. Ada yang bisa mengatasinya, ada yang tidak, Jika narkoba menjadi lebih penting dari musik itu sendiri, maka kau telah kalah.” Ujar Keith dalam suatu wawancara dengan BBC.
Bahkan Kurt Cobain, vokalis Band Nirvana yang merupakan Icon musik Grunge menuturkan “Narkoba membuang-buang waktumu. Mereka menghancurkan memorimu, harga dirimu dan segala sesuatu yang sejalan dengan dengan harga dirimu. Narkoba tidak berguna sama sekali ”.
Paul Stanley, punggawa Band KISS mengatakan hal yang serupa tentang penyalahgunaan narkoba yang sama sekali tidak membantu daya kreativitas seseorang : “Ketika Anda mulai bermain-main dengan narkoba, Anda melukai kreativitas Anda , Anda melukai kesehatan Anda . Narkoba adalah kematian, dalam satu bentuk lain, Jika narkoba tidak membunuh Anda , narkoba akan membunuh jiwa Anda. Dan jika jiwa Anda mati , Anda tidak punya apa-apapun untuk ditawarkan.”
Salah kaprah yang tersebar di masyarakat tentang hubungan antara kreativitas dengan narkoba harus diluruskan. Narkoba sama sekali membantu seseorang menjadi lebih kreativ, melainkan menjadi sakit dan lemah. Apalagi dalam konteks kasus seorang artis/ musisi sebagai Public Figure yang menjadi idola masyarakat, segala tindak tanduknya pasti akan dilihat dan ditiru oleh banyak orang. Maka para artis dan musisi harus di advokasi dan diberi pengertian agar selalu menjauhi narkoba. Karena tanggung jawab para artis bukan hanya terhadap karya-karyanya tapi juga kepada para penggemarnya yang selalu meniru dan memperhatikan setiap gerak-gerik artis tersebut.
Achmad A. Aziz
Staf P2M BNN Kota Palangka Raya