Skip to main content
Artikel

Narkoba di tengah Pandemi

Dibaca: 5 Oleh 13 Mei 2020Desember 17th, 2020Tidak ada komentar
berita dan artikel 1
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Situasi Pandemi Covid-19 yang sedang mewabah saat ini tampaknya tak menyurutkan para bandar narkoba dalam mengedarkan barang haram tersebut. Beberapa waktu yang lalu, pemberitaan nasional digegerkan oleh terungkapnya Kampung Narkoba di wilayah Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya. Fenomena kampung narkoba tersebut bahkan disamakan oleh netizen dengan Kota Medellin, Kota domisili Pablo Escobar, bandar narkoba asal Kolombia yang menciptakan sistem pengedaran narkoba sedemikian rupa, hingga aksinya sulit untuk disentuh aparat yang berwajib. Tak tanggung-tanggung, tiga lapis pintu gerbang dilengkapi menara pengintai, serta puluhan mata-mata yang siaga dengan handy talky, bahkan dilengkapi juga dengan drone, seakan mengamankan kampung tersebut dari aktifitas penyalahgunaan barang haram narkoba. Beruntung jajaran BNN Provinsi Kalteng, BNN Kota Palangka Raya, Polresta Palangka Raya serta Satuan Brimob dan Sabhara Polda Kalteng, akhirnya beberapa kali bisa menerobos masuk dan memporak porandakan “benteng pertahanan” para pengedar narkoba yang bercokol disana. Sayangnya para bandar narkoba yang menguasai lokasi tersebut, kabur dengan speedboat yang sudah disiapkan. Terlepas dari itu, kita harus mengapresiasi tindakan yang telah dilakukan oleh jajaran Para penegak hukum yang telah berhasil membuat bisnis narkoba di kampung tersebut tiarap.

Tak hanya di Palangka Raya, di beberapa daerah di Indonesia jajaran aparat berwajib baik Polri, maupun BNN banyak mengungkap peredaran gelap narkoba di tengah Pandemi saat ini. Nampaknya para bandar narkoba mencoba mengambil kesempatan dalam kesempitan di tengah situasi yang sulit ini. Mereka mencoba mencari celah pada situasi dimana segenap kekuatan bangsa dikerahkan untuk mencegah dan menangani penyebaran wabah ini. Dari diungkapnya beberapa kasus peredaran gelap narkoba belakangan ini, tentunya itu adalah sebuah pertanda bahwa jajaran Polri dan BNN sama sekali tidak lengah di situasi wabah ini.

Stay at home
Seruan stay at home atau dirumah saja yang dikampanyekan banyak pihak akhir-akhir ini seharusnya bisa menjadi sebuah gerakan yang tidak hanya mencegah penyebaran wabah Covid-19, namun juga gerakan yang mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di tengah masyarakat. Ketika dirumah saja, harusnya bisa menjadi momen untuk keluarga menjadi lebih dekat dan meluangkan waktunya. Momen tersebut juga merupakan momen pengisian waktu keluarga dengan kegiatan-kegiatan yang positif juga momen pengawasan dari keluarga kepada anggotanya. Dengan dirumah saja, idealnya menghidupkan kembali fungsi keluarga yang idealnya merupakan benteng pencegahan narkoba yang paling kuat. Momen kebersamaan, interaksi, saling support dan saling mengawasi merupakan langkah-langkah penting dalam upaya pencegahan narkoba di tengah keluarga. Sehingga yang diharapkan, momen kebersamaan keluarga dalam stay at home tidak hanya memutus mata rantai penyebaran covid-19, namun juga dapat memutus mata rantai peredaran gelap narkoba.

Achmad A. Aziz

Staf Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Palangka Raya

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel